Rabu, 26 Maret 2014

Pemasaran online 4



KEGIATAN BELAJAR 4
KUNCI SUKSES PEMASARAN ONLINE

Kesuksesan berbisnis online terletak pada cara penjual menciptakan pasar yang potensial bagi bisnisnya. Pasar tersebut memang mungkin sudah terbentuk jauh sebelum penjual mulai berbisnis. Namun pada kebanyakan kasus, penjual sendirilah yang perlu berinisiatif untuk “menciptakan” pasar. Teknik apa yang dipakai penjual untuk merekonstruksi pasarnya ini menentukan keberhasilan sebuah pemasaran online.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO Bukalapak Achmad Zaky dalam kuliah umum di Universitas Prasetiya Mulya, Selasa (28/5) lalu. Lebih lanjut, Zaky memaparkan tujuh faktor penentu kuat-lemahnya sebuah pemasaran online.
1.      NetworkEffect
Network Effect – Mulai dengan skala lokal untuk mencapai dampak global
Efek jaringan, dikenal dengan istilah network effect, perlu dimunculkan dalam fase awal sebuah pemasaran online. Penjual perlu menjalin koneksi dalam ruang lingkup yang kecil pada awalnya, namun berdampak besar di kemudian hari. Fokus utama saat menciptakan efek jaringan ini bukan terletak pada besar-kecilnya ruang lingkup, melainkan pada kuat-lemahnya dampak dari koneksi yang tercipta tersebut.
Zaky mengambil contoh sebuah acara musik yang disponsori oleh bank tertentu. Secara sekilas, pagelaran musik sama sekali tidak terkait dengan dunia perbankan. Namun pada kenyataannya, popularitas sebuah pagelaran musik berbanding lurus dengan positioning bank yang mensponsorinya di mata konsumen. Melalui acara musik, bank tersebut mencoba membangun efek jaringan di kalangan masyarakat. Semakin banyak orang yang menonton acara tersebut, semakin banyak pula orang yang “terbujuk” untuk menggunakan layanan bank terkait.
2.      Search Engine Optimization (SEO)
Menurut Zaky, pemasaran online ibarat sebuah jalan raya. Penjual online harus membangun “toko”nya di tempat yang strategis dan mudah “terlihat” oleh orang banyak. Meningkatkan rating website dalam search engine adalah salah satu strategi membuat orang banyak “melihat” toko online milik penjual.
SEO – Naikkan rating toko online di mesin pencarian
3.      Content Marketing Strategy
Strategi berbisnis melalui konten di website atau toko online merupakan alternatif mencapai kesuksesan bisnis online. Menurut Zaky, konten adalah sesuatu yang sifatnya free alias dapat diciptakan tanpa biaya sepeserpun. Menulis konten yang menarik di website atau blog dapat menaikkan kunjungan. Para pengunjung inilah yang nantinya akan diarahkan menjadi para pembeli potensial.
Sebagai contoh, sebuah e-commerce produk fesyen membuat konten video dan diunggah di media sosial YouTube. Melalui YouTube, pengunjung diarahkan ke e-commerce produk fesyen tersebut lewat pencantuman link di YouTube. Semua orang yang awalnya hanya berniat menonton video di YouTube kemudian “digiring” mengunjungi website, yang pastinya akan meningkatkan trafik e-commerce produk fesyen tersebut. Yang menarik, strategi content marketing bisa dijalankan dengan biaya yang relatif murah, bahkan sama sekali gratis.
Content Marketing – Contoh strategi konten di Hijup.com
4.      Integrated Digital Marketing (IDM)
Integrated Digital Marketing – Ciptakan efek bola salju
IDM terkait erat dengan apa yang disebut sebagai efek bola salju. Dikenal luas dengan sebutan The Snowball Effect, efek bola salju adalah teknik memulai sesuatu yang kecil secara konsisten. Meskipun awalnya kecil, hal tersebut lama-kelamaan akan menjadi besar karena dirintis secara berkala. Bahkan pada akhirnya, sesuatu awalnya kecil akan terakumulasi dan menjadi sesuatu yang besar dengan dampak yang inevitable.
IDM pun semacam efek bola salju tersebut. Rencana pemasaran mungkin saja dimulai dari sesuatu yang kecil. Namun tiap langkah kecil yang diambil harus memiliki tujuan jangka panjang. Zaky menjelaskan, strategi yang diterapkan hari ini harus berdampak di masa depan. Hindari melakukan aktivitas pemasaran yang tidak nyambung dengan tujuan akhir, atau yang akan menjadi sia-sia di kemudian hari. Satu langkah dalam pemasaran harus terintegrasi dengan langkah-langkah berikutnya.
5.      Conversion
Konversi merujuk pada teknik memetakan kunjungan sebuah website atau toko online. Penjual harus mampu menganalisis komposisi kunjungan: berapa banyak pengunjung website, berapa persen pengunjung yang meng-klik tombol pembelian, dan berapa persen orang yang benar-benar membeli. Mengetahui komposisi kunjungan membantu penjual dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat di toko onlinenya, misalnya dengan mendesain ulang tampilan website untuk menaikkan penjualan. Dalam beberapa kasus, tampilan toko online berdampak besar pada penjualan.
Conversion – Analisis komposisi kunjungan di toko online
6.      Platform Understanding
Platform atau wadah ibarat sebuah tempat berkumpul. Tempat berkumpul dalam bisnis online meliputi media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan Pinterest. Penjual perlu melihat popularitas platform yang sedang merebak di kalangan masyarakat. Jika mengibaratkan tren sebuah platform sebagai ombak, penjual harus tahu bagaimana caranya mengikuti arus dengan berada di atas ombak tersebut. Artinya, penjual perlu fleksibel dan jeli melihat tren sehingga bisa menjadi first mover dalam platform. Berbisnislah lewat platform yang sedang merebak tersebut agar dapat mengikuti “arus” tren di masyarakat.
Platform Understanding – Kenali dan ikuti tren di kalangan masyarakat
7.      Micro Target
Micro Target – Buat pemetaan target pasar
Dalam bisnis, baik itu secara offline maupun online, penjual tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak di waktu yang bersamaan. Maka dari itu, penjual perlu menetapkan target pasar dalam satu waktu tertentu. Tentukanlah target pasar secara spesifik, kemudian petakan pasar. Buatlah target pemasaran secara berkala berdasarkan peta tersebut. Penjual harus “menaklukkan” sebuah kalangan di satu waktu, kemudian berpindah ke kalangan berbeda di waktu lain.

Pemasaran Online 3



KEGIATAN BELAJAR 3
E-COMMERCE

A.       PENGERTIAN E-COMMERCE
Definisi E-Commerce:
1.        Menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
2.        Menurut David Baum (1999, pp. 36-34) diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce yaitu merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
3.    Menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
a.     Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan,  informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
b.    Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju  otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
c.     Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
d.  Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
1.        Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan fasilitas EMs:
Bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. 
 Bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2.        Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal, menurut International Data Exchange Association (IDEA) EDI didefinisikan sebagai: “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaaanya, yaitu:
a.    Biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka.
b.    Memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga memiliki keuntungan bagi perusahaan:
1)        Organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain,
2)        Tanpa memerlukan hardcopy atau faktur.
3)        Terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan menggunakan EDI bagi pelanggan adalah:
1)        Waktu pemesanan yang singkat.
2)        Mengurangi biaya.
3)        Mengurangi kesalahan.
Keuntungan bagi penjual:
1)        Adanya respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat.
2)        Pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

  1. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :
a.         Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet.
b.    Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat.
c.    Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah.
d.   Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.


Electronic Commerce (e-commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (consumer), manufactur, internet service provider (ISP) dan pedagang perantara (intermediate) dengan menggunakan  media elektronik. Dalam hal ini media elektronik utamanya dengan menggunakan internet.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda. Banyak orang mengasumsikan, bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama.
Istilah e-commerce dan e-bisnis terdengar hampir sama, tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. E-commerce memiliki pengertian yang lebih sempit dibandingkan e-bisnis, dimana e-commerce adalah sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. E-bisnis memiliki makna yang lebih luas dan menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil atau dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan. Istilah e-bisnis mengcover semua area bisnis.
E-bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan para klien atau nasabah secara e-mail, pemasaran dilakukan melalui internet, menjual produk atau jasa melalui internet untuk promosi produk dan jasa, dan sebagainya.
Sedangkan E-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja on line, seperti belanja produk atau jasa melalui internet.
Sampel lainnya adalah ketika individu atau perusahaan membayar sejumlah uang melalui internet. Di era e-bisnis, berbagai aktivitas, mulai dari sekedar pembicaraan tekstual sampai dengan transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu/saat yang hamper bersamaan. Dalam situasi seperti ini, peluang untuk berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, persahabatan ataupun lainnya terbuka lebar. Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif  bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini.

B.            KONSEP E-COMMERCE
1.      Automation. Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep ‘enterprise resource planning’).
2.      Streamlining/Integration. Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep ‘just in time’).
3.      Publishing. Kemudahan berkomunikasi dan  berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep ‘electronic cataloging’).
4.      Interaction. Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human eror (konsep ‘electronic data interchange’).
5.      Transaction. Kesepakatan dua pelaku untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep ‘electronic payment’).

C.           PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA
Di dalam perkembangan e-commerce di Indonesia, memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu:
1.      Kultur, yaitu dari segi budaya konsumen di Indonesia saat ini:
a.       Masih belum terbiasa berbelanja dengan katalog.
b.      Sebagian besar konsumen masih merasa harus melihat produk secara fisik, atau memegang/meraba barang yang akan dijual/dibeli.
c.       Masih senang menawar harga yang dijual.
2.      Kepercayaan, antara lain:
a.         Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis.
b.         Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
c.         Penggunaan masih terbatas dari golongan keonsumen tertentu.

D.           RUANG LINGKUP E-COMMERCE
1.      Business To Business (B to B).
Yaitu  merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar.
Karakteristiknya sbb:
a.       Pertukaran informasi yang dilakukan antar pebisnis tersebut atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.
b.      Pertukaran informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan service sistem yang digunakan antar kedua pebisnis juga menggunakan standard yang sama.
c.       Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan datanya.
d.      Sarana yang digunakan EDI (electronic data interchange).
e.       Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya.
2.      Business to Consumer (B to C).
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu
Karakteristik:
a.       Informasi disebarkan secara umum.
b.      Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.
c.       Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan.
d.      Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen tersebut.
e.       Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana konsumen berada pada sisi client dengan menggunakan web browser untuk mengaksesnya, dan pelaku usaha berada pada sisi server.
3.      Consumer to Consumer (C to C).
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsusmen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Karakteristik C2C:
a.       Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti lelang barang.
b.      Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
c.       Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk, sehingga jika ada ketidakpuasan pada suatu produk maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
E.            KARAKTERISTIK  E-COMMERCE
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
1.             Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
2.             Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit.
3.             Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
4.             Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.

Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.

Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan:
1.      Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
2.      Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
3.      Fleksibilitas dengan fokus.

Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen (bergolak/rumit). Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan, disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik. Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen/bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.

Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja. Proses yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.
Berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Dengan E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan  yang mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.


F.            MEKANISME E-COMMERCE
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-costumer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau internet pada umumnya berlangsung secara papeerless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam ransaksi tersebut bukanlah paperdocument, melainkan dokumen elektronik (digital document).
Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:
·         Kontrak melalui chatting dan video conference.
·         Kontrak melalui e-mail.
·         Kontrak melalui web atau situs.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang  disediakan oleh internet, yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsubg dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
            Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan komputer atau monitor televisi. Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on line yang sangat populer, karena pengguna e-mail saat ini sangat banyakk dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
            Kontrak melalui web dapatdilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ke tiga) memiliki deskripsi produk atau jasa dari satu seri h alaman yang bersifat self construction yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya mekanismenya adalah sbb:
  1. Produk on line berupa software, pembeli dijinkan untuk men download.
  2. Produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen.
  3. Pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

G.           FAKTOR KUNCI SUKSES DALAM E-COMMERCE
Perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yag baik, jaringan infra struktur dan keamanan, desain situs web yang bagus termasuk:
1.      Menyediakan harga kompetitif
2.      Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah.
3.      Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4.      Menyediakan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
5.      Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
6.      Menyediakan rasa komunitasi seperti diskusi, masukan dari pelanggan.
7.      Mempermudah kegiatan perdagangan.

Keuntungan e-commerce:
1.         Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan.
2.         Meningkatkan pangsa pasar.
3.         Menurunkan biaya operasional.
4.         Melebarkan jangkauan.
5.         Memperpendek waktu produksi.
6.         Meningkatkan mata rantai pendapatan.

Kekurangan e-commece:
1.         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan.
2.         Pencurian informasi rahasia yang berharga.
3.         Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
4.         Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
5.         Kehilangan kepercayaan dari konsumen.
6.         Kerugian-kerugian yang tidak terduga.

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan messaging.
  • Content Management Systems.
  • Dokumen, spreadsheet, database.
  • Akunting dan sistem keuangan.
  • Informasi pengiriman dan pemesanan,
  • Pelaporan informasi dan klien dan enterprise.
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional.
  • News group.
  • On-line shopping.
  • Conferencing.
  • Online Banking.
Perusahaan y ang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com.

H.           PROSES PENGIRIMAN BARANG
I.         Tiki, JNE
Jasa kurir dalam negeri dan intra kota
Divisi ekspres JNE melayani kiriman paket dan dokumen peka waktu tujuan dalamnegeri melalui lebih dari 1500 titik layanan ekskllusif dari penjemputan hingga pengantaran yang tersebar di seluruh indonesia. Memanfaatkan transportasi tercepat yang tersedia melayani beragam jenis layanan sesuai kebutuhan pelanggan, dengan http://www.jne.co.id dengan jenis sbb:
  • Diplomat, JNE menyediakan petugas khusus yang selalu siap mengantarkan sendiri dengan menggunakan transportasi tercepat, mulai dari penjemputan di lokasi pengiriman hingga serah terima di lokasi penerima.
  • Layanan Super Speed, menggunakan transportasi udara atau  darat langsung ke tujuan, dan harus berangkat segera diluar jadwal rutin dan rute tetap JNE. Target waktu penyampaian kiriman dengan layanan SS adalah dalam kurun waktu 24 jam sejak saat penjemput di tempat pengiriman.
  • YES, Yakin Esok Sampai merupakan pengiriman untuk mengantisipasi kebutuhan dengan target pengantaran di tujuan pada keesokan harinya dengan menawarkan layanan premium pengantaran dalam waktu satu hari, dan sebagai tanggungjawab atas kualitas layanan ini  JNE memberikan jaminan uang kembali (biaya kirim) apabila kiriman tidak terantar pada keesokan harinya.
  • Layanan Reguler, menawarkan layanan pengantaran cepat, aman dan handal sampai ke pelosok Indonesia.
  • OKE, Ongkos Kirim Ekonomis, layanan dengan harga ekonomis ini memanfaatkan transportasi carga udara dan angkutan darat, menghubungkan kota-kota besar, ibu kota propinsi sampai kabupaten.

1.        Jasa Kurir Dalam Kota:
  • BADAK (Berangkat Dalam Kiloan).
Untuk kiriman dalam jumlah banyak yang ditujukan pasa kota-kota besar, JNE menawarkan layanan BADAK, yaitu sebuah pola layanan bagi satu pengiriman dengan tujuan kota-kota besar di Indonesia. Hanya dengan minimum jumlah kiriman dokumen tertentu per kota, maka konsumen sudah dapat memanfaatkan layanan dengan harga yang sangat kompetitif ini. Selain itu, JNE menawarkanfasilitas layanan tambahan, seperti insertion atau labelling. Dengan dilengkapi sistem pelaporan tanda terima harian, JNE dapat membuktikan bahwa seluruh kiriman BADAK termonitor dengan baik, sejak saat dikirim sampai di tujuan.
  • PELIKAN (Pengiriman Lintas Kawasan).
Bagi  masyarakat perkotaan, urusan pengiriman dokumen dari suatu sudut kota ke sudut kota lainnya adalah urusan kecil yang terkadang bisa jadi sangat mengganggu ketika kondisi cuaca dankemacetan jalan masih tidak mudah diduga. JNE menawarkan amplop pra bayar  PELIKAN. Amplop berukuran A4 yang mampu menampung dokumen hingga berat 1 kg disiapkan disetiap konter JNE di kota-kota besar. Waktu pengantaran PELIKAN adalah pada hari kerja yang sama, selama kiriman tersebut sudah diterima di pusat sortir JNE di kota yang bersangkutan sebelum batas waktu yang ditentukan (cut-of time).

2.        Jasa Kurir ke Luar Negeri
Bekerjasama denganperusahaan pengiriman ekspress internasional terkemuka dan berpengalaman di industri pengiriman telah membuka jalur layanan JNE. Divisi Ekspress ke luar negeri ke tingkat yang terbaik saat ini. Keunggulan jaringan internasional ini mampu memberikan layanan yang handal dan profesional bagi pelanggan JNE yang ada di seluruh Indonesia. Membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah ke pasar internasional, JNE mengoptimalkan layanan kiriman ke luar negeri dengan ketepatan waktu dan pemanfaatan teknologi informasi yang dapat memberikan kemudahan pelanggan dalam mengetahui status kiriman melalui website JNE.

II. Pos Indonesia
            Pengiriman Barang Hemat Dengan Jaringan Terluas dan Standard Internasional.
Gunakan Paket Pos untuk mengirimkan barang-barang berharga anda  kemanapun tujuannya sesuai keinginan anda. Paket pos adalah layanan hemat untuk pengiriman barang berharga dalam cakupan nasional maupun internasional.
Jenis layanan paket pos:
  1. Paket Pos Standard, adalah layanan hemat untuk pengiriman barang dalam negeri.
  2. Paket Pos Luar Negeri, adalah layanan pengiriman barang ke luar negeri.
  3. Paket Pos Kilat Khusus, adalah layanan prioritas pengiriman barang untuk kota untuk kota tujuan tertentu di Indonesia. Garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi keterlambatan.
  4. Paket Pos Perlakuan Khusus, adalah layanan pengirimaan barang dengan fitur yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Layanan pengiriman barang dengan perlakuan khusus tersebut dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti permintaan: Berita Terima, Reporting, track and Trace, Pick Up Service,Inserting dan Pra Posting.

III. FedEx
Beberapa standard pelayanan yang didukung oleh FedEx yaitu:
  1. FedEx Wordwide Services
Melayani kebutuhan pelayanan yang didukung oleh FedEx dan sesuai dengan kebutuhan tentang jasa pengiriman.
  1. FedEx Asia One
Melayani perusahaan anda di wilayah Asia atau Pasifik, FedEx didukung oleh jaringan distribusi yang dapat memberikan keuntungan dengan didukung oleh pusat perdagangan dan perekonomian dunia yang beropeerasi di area regional seperti Asia ataupun Pasifik.
  1. FedEx Euro One
Melayani jaringan yang terhubung ke ratusan kota-kota di benua Eropa untuk pengiriman secara cepat, aman dan dipercaya.

J.             SISTEM PEMBAYARAN
Menurut pakar internet Onno Purba, metode pembayaran di internet memiliki 5 mekanisme yaitu:
1.      Transaksi model ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing.
2.      Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara dengan menggunakan uang nasionalnya.
3.      Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check, masuk dalam kategori ini.
4.      Micro payment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil. Mekanisme micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi.
5.      Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi, didahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal.

Beberapa cara pembayaran yang umum dilakukan di Indonesia.
  1. Cash on Delivery
Artinya pembayaran akan dilakukan pada saat barang diterima. Cara ini adalah cara yang paling aman untuk dilakukan kedua belah pihak. Namun demikian cara ini biasanya hanya bisa dilakukan untuk pengiriman pesanan jarak dekat. Untuk pengiriman antar kota memerlukan solusi lain, dan yang paling sering digunakan di Indonesia adalah transfer bank.
  1. Transfer Bank
Cara ini merupakan pembayaran yang paling umum digunakan di Indonesia, karena cukup dengan mencantumkan nomor rekening bank di website agar pembeli memiliki referensi saat akan melakukan pengiriman. Kekurangan dari cara transfer bank ini adalah kurangnya jaminan keamanan bagi pembeli, karena mereka biasanya harus melakukan transfer terlebih dahulu sebelum menerima barang. Hal ini tentu saja berdampak pada penjualan yang akan dilakukan. Salah satu solusinya adalah penggunaan rekening bersama.

  1. Rekening Bersama
Artinya adalah bahwa seseorang atau suatu organisasi yang menyediakan jasa perantara solusi pembayaran. Pada umumnya solusi ini melibatkan tiga pihak, yaitu pembeli, penjual dan pemilik rekening bersama. Pembeli akan melakukan transfer bukan pada penjual tetapi pada pemilik rekening bersama. Setelah uang diterima, penjual akan mengirimkan barang pada pembeli. Selanjutnya pemilik rekening bersama akan mengirimkan uang pada penjual saat pembeli sudah melakukan konfirmasi bahwa barang sudah diterima. Dengan cara ini resiko pembeli dapat dikurangi, selain juga untuk meningkatkan kepercayaan.
Contoh penyediaan layanan ini adalah rekeningbersama.com. silahkaan ketik kata kunci rekening bersama di Google untuk mendapatkan daftar website yang menyediakan layanan rekening bersama. Namun demikian jika ingin melakukan transaksi pembayaran dari luar negeri, maka memerlukan solusi laian, salah satunya adalah Paypal.
  1. Paypal
Paypal ini merupakan metode pembayaran yang sangat populer di luar negeri. Fungsinya mirip dengan rekening bersama yang melibatkan tiga pihak yaitu pembeli, penjual dan paypal dengan tambahan bahwa semuanya sudah dilakukan secara otomatis. Namun terlebih dahulu harus membuka rekening Paypal untuk bisa menerima pembayaran dari pemilik paypal lain.
Kelebihannya adalah bisa membuat solusi pembayaran terintegrasi dengan website penjual. Sebagai contoh, website dapat secara otomatis melakukan aktivitas akun membership saat seorang calon pelanggan melakukan pembayaran yang mirip dengan paypal di Indonesia, seperti IPAYMU. Kelebihan lain dari paypal adalah pada saat menggunakan solusi pembayaran dari paypal juga bisa langsung  menerima pembayaran kartu kredit.
  1. Kartu Kredit / Credit Card
Cara pembayaran ini merupakan metode pembayaran utama di luar negeri, namun perli dipertimbangkan karena penggunaannya sudah mulai meningkat di Indonesia. Paypal dapat digunakan untuk menerima pembayaran kartu kredit tanpa harus menjadi merchant kartu kredit. Paypal dan Kartu Kredit merupakan metode pembayaran yang mensyaratkan pembeli untuk memiliki rekening Paypal maupun memiliki Kartu Kredit. Bagi calon pembeli di luar negeri yang tidak memiliki kedua akun tersebut, maka bisa menggunakan Western Unioin sebagai solusi pembayaran.
  1. Western Union
Cara ini merupakan solusi pembayaran langsung tanpa harus memiliki rekening. Kita bisa menerimaa pembayaran dari luar negeri dengan Western Union. Untuk menerima pembayaran melalui Western Union, cukup memberikan informasi mengenai nama dan alamat tempat tinggal pada pembeli, gunakan nama dan alamat yang sesuai dengan kartu identitas, karena akan diminta menunjukkan kartu identitas saat menerim pembayaran melalui Western Union.